top of page

Pelatihan Berbasis TTG di desa Belangian

  • p3mdkabbanjar
  • 25 Jan 2017
  • 7 menit membaca

P3MD Kab. Banjar, 26 Januari 2017 

Desa Belangian , pada  bulan bulan September tahun 2016 yang lalu di lakukan Pelatihan peningkatan kapasitas dan pengetahuan para pemuda dengan menggunakan peralatan Berbasis Teknologi Tepat Guna ( TTG ) dengan rakitan sederhana, itu terlihat ketika di laksanakan Pelatihan Pembuatan Cuka Kayu ( Wood Vineger ) pada Sekolah lapangan Kelompok Tani Hutan ( KTH ) Rimba Raya desa Belangian kecamatan Aranio yang di ikuti 27 orang peserta, yang menjadi nara sumber adalah manggala angni dan di bantu oleh Pendamping Desa Kecamatan Aranio dan Pendamping Lokal Desa , dengan pola pelatihan orang dewasa dengan 5 kali pertemuan dengan teori 2 hari dan 3 hari praktek pembuatan yang berlokasi di lapangan sepak bola desa belangian .

Adapun pada acara pelatihan tersebut peserta mendapatkan bagaimana meng olah bahan – bahan yang terdapat di desa belangian ini menjadi Cuka Kayu atau Wood vineger . adapun yang di maksud Cuka Kayu atau Wood Vineger Adalah asap cair yang terbentuk melalui proses kondensasi dan destilasi asap sisa pembakaran arang. (kayu,bambu,tempurung kelapa dll)

Ada beberapa Manfaat Cuka kayu ini

• Memacu pertumbuhan & menguatkan akar tanaman.

• Menyuburkan tanah.

• Meningkatkan kwalitas dan kwantitas buah hingga 70%.

• Meningkatkan jumlah mikroba bagi tanah & tanaman

• Meningkatkan keberhasilan dalam penyemaian benih tanaman.

• Mengurai hama penyakit pada tanaman.

• Digunakan sebagai pengawet makanan.

• Menghilangkan bau.

• Dll

Sedang kan cara Pembuatan Cuka Kayu ini sangat mudah dan sangat mudah untuk di aplikasikan sebelum memulai maka langkah yang di perlukan adalah mengumpulkan bahan dan alat – alat yang di perlukan .

• Bahan : kayu,bambu,tempurung Kelapa

• Alat : bambu,drum bekas oli bertutup,volume 200 ltr,bata,pasir,sunkup baja, ember(jerigen)

• Teknik Produksi :Bahan baku 50-60 kg lama proses 8-10 jam.

• Hasil : arang 8-10 kg, CK 9-12 ltr

Tungku Drum dan Bagian”nya

( terdiri dari 4 Bagian )

1. Badan Drum,dibuka salah satu ujungnya.

2. Tutup kiln atas

3. Cerobong asap

4. Lobang udara pada bagian bawah drum.

Prosedur kerja Tungku Drum

1. Penanganan Bahan Baku

Bahan baku dipotong-potong dgn ukuran 15- 20cm.

Bersihkan Bahan Baku dari kotoran tanah,pasir dan kotoran lainnya.

2. Masukkan Bahan Baku

Masukkan BB ke dlm tungku drum dan ditata sedemikian rupa hingga rapat.

3. Cara Pembakaran Bakar bagian lobang udara dgn umpan,bahan ranting kayu kering dan nyalakan.

Sesudah BB menyala dan diperkirakan tdk akan padam maka kiln ditutup dan cerobong asap dipasang

Pengarangan dianggap selesai apabila asap yang keluar dari cerobong menipis dan kebiru-biruan.

4. Tungku diturunkan sejajar dengan tanah dan cerobong ditutup dgn kain yang dibasahi dengan air dengan mengunakan Tungku Drum

Komposisi Cuka Kayu

1. Asam Asetat : 58,4%

2. Asam Propionat :1,8%

3. Metathanol : 2,1%

4. Furfural : 1,7%

5. Aceton :0,2%

6. Cycloten :2,3%

7. 2-Cyclopentenon :0,5%

8. Furfuryl Alcohol :0,3%

9. Guaiacol : 0,6%

CARA BUDIDAYA JAMUR TIRAM

P3 MD Kab. Banjar . Beluangian, 14 Oktober 2016

Di tempat yang sama juga di lapangan Sepak Bola desa Belangian di adakan pelatihan Budidaya Jamur Tiram atau di kenal denga sebutan Pleurotus astreatus . di sampaikan oleh muhammad ruslan,Amd dan rohim . seperti di ketahui jenis- jenis jamur yang sering di budidayakan jamur merang, jamur kuping,, Jamur ling zhi, jamur Ling Tiram, dan jamur merang. Seperti di ketahui kandungan dan khasiat jamur jamur merang mengandung antibiotik yang berfungsi pencegahan anemia, menurunkan sarah tinggi, Pencegah penyakiy kangker, dan kandungan eritadenm dapat menawarkan racun. Kandungan dan khasiat jamur Kuping Lendirnya dapat berkhasiat sebagai penetral racun dalam bahan makanan Membuat sirkulasi darah lancar dalam pembuluh jantung. Sedangkan kandungan dan kasiat Jamur Lingzhi Anti kangker, Penurun Gula Darah dan Kolesterol, Pengurai Racun dalam tubuh dan Kebugaran. Sedangkan kandungan dan khasiat jamur Tiram Sumber Protein nabati non kolesterol , Pencegah hipertensi dan penyakit jantung , Mengurangi berat badan Kandungan Vit B komplek dapat berfungsi penyembuh anemia dan pencegah kekurangan zat besi

SYARAT TUMBUH JAMUR TIRAM

1. Suhu optimal yang diinginkan Jamur Tiram 24°C-28°C

2. Kelembaban antara 80% - 90%

3. Intensitas cahaya rendah

4. pH media tanam 5,5 - 7

PEMBUATAN MEDIA TANAM (BAGLOG)

1. Bahan

Serbuk Gergaji : 100 Bagian

Bekatul / dedak halus : 15 Bagian

Kapur / kalsit : 1 Bagian

Starbio mushroom / bahan organic : secukupnya

Air : secukupnya

2. Alat

Cincin / ring

Kapas, Gelang karet dan plastik penutup

Plastik PP (18x35xo,5)

Drum tempat merebus, sekop, dsb

cara pembuatan

pencampuran bahan

permentasi dan pembungkusan

pengukusan

pengukusan

pendinginan & inokulasi

Setelah Perebusan Selesai baglog dibiarkan sampai dingin

Setelah dingin baru dilakukan inokulasi bibit dari F3 ke baglog

Inokulasi dilakukan secara steril baik kita, tempat maupun alat dan menggunakan lampu spritus di dekat inokulasi

Selanjutnya tahap inkubasi

Setelah tahap Inokulasi baglog sambil menunggu miselium , kita bisa siapkan rumah kumbung.

Ukuran lahan 24m2 dapat menampung 2000 baglog

Banguan bisa berupa kamar kosong, gubug bekas kandang ayam, kandang kambing atau sapi.

Tumbpukan baglog jangan sampai lebih tinggi dari manusia.

Apabila miselium sudah tumbuh separoh baglog, baglog sudah bisa ditata dalam rak-rak kumbung dengan posisi miring

Bila miselium penuh , kapas penutup dibuka ± 1 minggu jamur mulai tumbuh lewat lubang tumbuh).

Jika perlu bagian belakang disobek sebagai lubang tumbuh

rumah jamur

pemeliharaan & panen

Pemeliharaan dengan melakukan penyiraman sistem kabut yaitu 2 x sehari.

Penyiraman bertujuan agar ruangan lembab 80% – 90% pada suhu 24° C - 28° C

Jika stadium baby sudah tumbuh, maka 3 hari kemudian jamur siap dipanen

Panen dengan cara dicabut seluruh bagian buah jamur langsung ke akar-akarnya

Dari 2000 baglog kita bisa petik 5 – 10 Kg / hari dengan siklus hidup jamur 3-5 bulan.

Pembuatan Pupuk Kompos

Di tempat yang sama juga di lapangan Sepak Bola desa Belangian di adakan pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos , adapun bahan- bahan untuk pembuatan pupuk kompos sangat mudah di dapat antara lain

BAHAN

 jerami = 200 kg

 dedak = 10 kg

 sekam padi = 200 kg

 gula pasir = 20 sendok makan

 em4 = 500 ml

 air = 15 – 20 liter

teknik pembuatan

1. campurkan semua bahan cair (em-4 dan air) dengan gula pasir, aduk sampai rata.

2. cacah jerami hingga ukurannya lebih kecil, lalu campur dengan dedak dan sekam padi. aduk hingga semua bahan padatan tercampur rata

3. siram campuran bahan padat dengan larutan em4 dan gula, aduk-aduk hingga larutan bercampur merata. kadar air air campuran bahan sekitar 30 – 40 % yang ditandai dengan tidak adanya tetesan air jika bahan digenggam dan akan mekar bila genggaman bahan dilepas.

4. tumpukan campuran bahan di atas tempat kering dengan ketinggian 40 – 50 cm, lalu tutup dengan plastik atau terpal.

5. suhu tumpukan bahan kompos dipertahankan 40 – 50 oc. yaitu dengan mengaduk-aduk bahan tersebut setiap agar suhu bahan kompos terkontrol.

6. proses pengomposan dengan bantuan aktivator em4 berlangsung selama 4 – 10 hari. setelah sepuluh hari kompos sudah matang dan siap digunakan.

 alternatif bahan bokashi

ALTERNATIF 1

1. pupuk kandang = 300 kg

2. dedak = 50 kg

3. sekam padi = 150 kg

4. molases (tetes tebu) = 20 senduk makan, dapat diganti dengan gula aren.

5. em4 = 500 ml

6. air secukupnya

 pupuk organik cair kaya -n

Ramuan 1

Bahan :

a. Pupuk kandang matang = 30 kg

b. Molase (dapat diganti gula merah 250 g) = 1 liter

c. EM - 4 = 1 liter

d. Air Sumur = 150 liter

Cara Membuat dan Aplikasi :

 Larutkan 1 liter molase dalam 1 liter air sumur.

 Campurkan larutan molase tersebut dengan EM-4 yang telah dilarutkan dengan 150 liter air sumur di dalam drum tertutup.

 Adukan campuran tersebut hingga molase dan EM-4 larut, kemudian masukan pupuk kandang sambil diaduk perlahan agar larutan terserap pupuk kandang.

 Setelah tercampur, tambahkan air sumur sampai drum penuh dan aduk kembali perlahan, lalu tutup drum dengan rapat.

 Ulangi pengadukan setiap pagi secara perlahan sebanyak 5 kali putaran adukan, Air larutan tersebut dibiarkan bergerak tenang, lalu tutup drum ditutup kembali dengan rapat

 Setelah empat hari, pupuk sudah jadi dan siap diaplikasikan. Sebelum digunakan, setiap liter pupuk cair diencerkan dengan 10 liter air. Penyiraman dilakukan seminggu sekali.

 Ramuan 2

Bahan :

a. Kotoran masih baru (sapi atau kerbau), = 20 kg atau

b. Kotoran ayam = 10 kg

c. Urin sapi dikenai sinar matahari selama dua minggu, = 65 liter

Cara Membuat dan penggunaan :

 Masukkan kotoran sapi atau kerbau atau ayam ke dalam karung yang terbuat dari serat rami atau karung goni. Lalu bentuk seperti kantung the dengan cara diikat tali.

 Ikatkan kantung teh tersebut pada kayu sehingga menggantung di dalam drum.

 Isi drum dengan 200 liter air sumur hingga kantung terendam dan tutup dengan papan kayu atau triplek.

 Biarkan kantung kotoran sapi terendam selama seminggu sambil dinaik-turunkan setiap hari agar nutrisi teraduk merata.

 Setelah seminggu, pupuk siap digunakan

 Untuk penggunaan : Campur 1 bagian urin sapi, 3 bagian pupuk cair, dan 3 bagian air lalu siramkan ke tanaman.

 Ramuan 3

Bahan :

a) Daun salam = 1 kg

b) Daun apa-apa (wedhusan) = 1 kg

c) Air kelapa muda = 1 liter

d) Bintil akar orok-orok atau kacang tanah = 1kg

e) EM - 4 = 100 ml

f) Tetes tebu atau gula pasir = 10 sdm

Cara Membuat dan penggunaan :

 Tumbuk daun salam, daun apa-apa, dan bintil akar orok-orok sampai halus.

 Masukkan ke dalam ember berisi air kelapa dengan EM-4 dan tetes tebu.

 Tutup rapat ember dan biarkan.

 Setelah tiga minggu, saring cairan dengan kain halus dan siap digunakan.

 Cara Penggunaan : Setiap liter cairan pupuk diencerkan dengan 17 liter air dan disemprotkan ke daun tanaman seminggu sekali.

 Pemupukan dengan tiga jenis ramuan pupuk di atas dilakukan pada saat tanaman dalam fase pertumbuhan vegetatif. Pemberiannya biasa dilakukan secara berselang-seling antara pupuk yang diaplikasikan melalui akar dengan melalui daun.

 Pupuk Organik Cair

Kaya Kandungan P

 Bahan :

a. Batang Pisang = 1 kg

b. Nira = 1 kg

Cara Membuat :

 Potong tipis-tipis batang pisang, lalu celupkan ke dalam nira.

 Atur cacahan batang pisang tersebut di dalam tempayan.

 Siramkan sisa nira ke atas tumpukan cacahan batang pisang tersebut.

 Tutup rapat tempayan tersebut dan biarkan selama dua minggu hingga busuk.

 Remas-remas cacahan batang pisang yang telah busuk tersebut dan saring.

 Pupuk Organik kaya kandungan K

A. Bahan

a. Sabut kelapa = 5 kg

b. Air = 100 liter

B. Cara Membuat :

 Cacah sabut kelapa, lalu masukkan ke dalam drum hingga separuh ketinggiannya.

 Isi drum dengan air hingga penuh dan tutup rapat dengan plastik.

 Diamkan selama dua minggu hingga air rendaman sabut kelapa berwarna cokelat kehitaman, kemudian saring.

 Cara Penggunaan :

 Kedua pupuk organik yang kaya kandungan P dan K tersebut dapat digunakan bersama. Setiap 14 liter atau satu tangki kecil pupuk organic cair dengan kandungan K (tanpa diencerkan) dicampur dua sendok makan pupuk organic cair dengan kandungan P, lalu semprotkan pada tanaman seminggu sekali


  1.  Pada masa generatif, pupuk dengan kandungan N diberikan menjadi tiga minggu sekali, sedangkan pupuk dengan kandungan P dan K diberikan seminggu sekali. ( fnz )



 
 
 

Comments


RECENT POSTS:
SEARCH BY TAGS:

© 2016 by Tim Operator. P3MDkabbanjar with Wix.com

  • b-facebook
  • Twitter Round
  • Instagram Black Round
bottom of page